aku menatap bertopang dagu
mendung ada semakin erat mendekap kalbu
sekelebat bayangan muncul mengucapkan rindu
terus berlayar mengisi segenap pikiranku
entah apa yang akan terjadi nanti
sepi rasa hati tak ingin sendiri
seakan mengenal sosok diri
ia datang mengisi hari hari
awalnya aku tak yakin apa yang kualami
duniaku seakan menyatu dengan dunianya kini
bagai cermin mematri pesona
aku hanya merasa dan terus merasa
siapakah dia wahai pangeran hati
yang datang lantas merenggut duniaku ini
seakan semestaku dia penuhi
dengan semua rasa dan melodi
ibarat menyatunya wangi diri
peluh dan semua semerbak bunyi
aku disini berada terus disisi untuknya
dia disini pun mengisi hari, untukku
hidup mesti terus dijalani
waktu tak akan pernah bisa berhenti
harapku akan pangeran hati
semoga aku dan dia, langgeng abadi hingga di jannah-Nya nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar